Pada
tahun ini, Superban dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 21 April 2013 dan
lokasi pelaksanaannya adalah Butterfly Heaven Panaruban, sebuah penangkaran home industry yang berada di Desa
Panaruban, Subang. Kegiatan ini diikuti oleh 17 anggota KPK dan 8 anggota
Himakova non-KPK.
Peserta
Superban menuju lokasi pelaksanaan dengan menggunakan minibus. Tempat yang
sempit mengharuskan peserta terbagi menjadi dua tim, tim pertama mengunjungi
kandang display terlebih dahulu sedangkan tim kedua mengunjungi kantor
pengelola. Kupu-kupu yang terdapat di dalam kandang sangat bervariasi,
diantaranya Papilio polytes, Papilio
memnon, Graphium agamemnon dan Doleschallia
bisaltide. Famili Papilionidae adalah
famili dengan jumlah inidividu yang paling melimpah dibandingkan dengan famili
lain. Jenis kupu-kupu yang beranekaragam di penangkaran disebabkan tingginya
variasi jenis tumbuhan pakan dan inang, misalnya tumbuhan sirih hutan, pohon
sirsak dan lain-lain. Selain itu, tumbuhan berbunga seperti pagoda dan soka cukup
melimpah di dalam kandang display.
Berbeda
dengan kandang display yang terdapat beragam jenis kupu-kupu, di kandang
reproduksi hanya terdapat ulat-ulat dan potongan batang dari tumbuhan pakan
yang dimasukkan ke dalam botol gelas. Kandang ini dikhususkan menjadi tempat
bagi ulat untuk berkembang hingga pada akhirnya menjadi kepompong. Pada botol
yang berbeda terdapat jenis ulat yang berbeda pula, sebab tiap jenis ulat
memiliki tumbuhan pakan yang berbeda, sehingga harus dipisahkan. Apabila ulat
telah siap untuk bermetamorfosis menjadi kepompong, maka akan dipindahkan ke
kandang yang berbeda. Di dalam kandang tersebut berisikan banyak kepompong
dengan jenis yang beragam. Terdapat satu jenis kepompong yang menarik perhatian
peserta Superban, dimana kepompong tersebut berukuran besar dan memiliki kulit
tebal. Setelah mewawancarai pengelola, diketahui bahwa kepompong itu adalah
kepompong Attacus atlas yang berasal
dari famili Saturniidae. Ngengat yang juga dikenal dengan The Atlas moth ini
sering ditemukan di daun teh dan untuk manajemen pakannya tidak sulit
dikarenakan jenis ini memakan hampir seluruh jenis tumbuhan yang berdaun hijau.
Selain
kandang reproduksi untuk ulat dan kepompong, di dalam kantor pengelola juga
terdapat oven yang digunakan dalam tahapan offset
kupu-kupu. Beberapa figura yang berisikan awetan kupu-kupu terpajang dengan
rapih di dinding kantor. Penangkaran ini diawali dari ketertarikan sang pemilik,
Ibu Tri, dengan indahnya seekor kupu-kupu, hingga akhirnya sekarang mampu
mendistribusikan hasil offset hingga
ke luar kota. Selain itu, pengelola telah mengirimkan beberapa jenis kepompong
ke taman kupu-kupu yang terdapat di Parongpong, Bandung. Berdasarkan hasil
wawancara dengan pihak pengelola, kendala yang dihadapi dalam pengelolaan
penangkaran ini adalah cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini. Selain
membantu dalam pelestarian kupu-kupu, penangkaran Butterfly Heaven Panaruban
mampu menunjang perekonomian masyarakat sekitar dengan membuka lapangan kerja.
Kunjungan
penangkaran berlangsung selama dua jam hingga pukul 13.30 WIB. Pada akhir
kegiatan, kami diberikan cindera mata berupa kepompong Attacus atlas yang nantinya akan diletakkan di Penangkaran
Kupu-kupu “Sarpedon”, Institut Pertanian Bogor.
0 comments:
Posting Komentar