Burung
hantu merupakan jenis burung yang aktif pada malam hari (nokturnal). Kata
“Hantu” muncul karena perilakunya yang nokturnal dengan suara yang aneh dan
terkadang menyeramkan. Karena aktif pada malam hari tidak banyak orang dapat
melihat langsung suatu jenis burung hantu pada malam ataupun siang hari di
habitat alaminya. Meskipun warnanya tidak terlalu indah karena lebih banyak
yang berwarna gelap namun sebagian besar jenis burung hantu memiliki morfologi
yang unik dan lucu sehingga banyak juga yang menjadikannya sebagai hewan
peliharaan.
Kampus IPB Darmaga yang telah di
deklarasikan sebagai “Kampus Biodiversitas” ternyata memiliki beberapa koleksi
jenis burung hantu yaitu Kukuk Selaputo (Strix
seloputo), Celepuk Reban (Otus lempiji) dan Serak Jawa (Tyto alba). Serak jawa adalah jenis burung hantu yang paling
mudah terdeteksi keberadaannya karena warna tubuhnya yang paling berbeda dan
perilakunya yang sangat aktif ketika berburu pada malam hari.
Serak
jawa (Tyto alba) atau dalam bahasa Inggris
Barn Owl merupakan burung pemangsa dari Ordo Stigiformes yang aktif di malam
hari. Burung ini berukuran besar ± 34 cm dengan muka putih berbentuk hati dan
lebar. Tubuh bagian atas kuning bertanda merata, tubuh bagian bawah putih
dengan bintik-bintik hitam keseluruhan (MacKinnon et al. 1998).
Gambar
1 Ilustrasi morfologi Serak jawa (Tyto
alba) (Sumber gambar: MacKinnon et
al. 1998)
MONITORING SERAK JAWA
Kegiatan pemantauan atau monitoring
Serak jawa di Kampus IPB Darmaga telah dilakukan sejak dahulu oleh Kelompok
Pemerhati Burung (KPB) Perenjak HIMAKOVA IPB. Monitoring biasanya dilakukan
pada awal atau akhir bulan menyesuaikan dengan agenda perkuliahan. Aspek yang
dikaji dalam kegiatan ini meliputi persebaran, populasi dan perilaku dari
burung tersebut.
Jenis
burung hantu ini dapat ditemukan pada beberapa tempat di Kampus IPB Darmaga.
Berdasarkan catatan KPB Perenjak, burung ini dapat ditemukan pada 3 titik yaitu
sekitar gedung Grawida, sekitar wisma amarilis dan Fakultas Kehutanan (Fahutan)
IPB.
Pada
gedung Grawida tercatat 2 individu dewasa dengan wilayah jelajah sekitar taman
rektorat samapi parkiran sekitar atm center. Beberapa bulan terakhir ini Serak
jawa yang berada di lokasi tersebut sudah tidak terlihat lagi. Kondisi tersebut
dapat disebabkan karena adanya renovasi gedung Grawida yang dapat membuat
burung tersebut terganggu sehingga memungkinkan mereka berpindah tempat.
Pada
wisma amarilis tercatat 3 individu dengan wilayah jelajah sekitar Fakultas
Perikanan hingga kandang Fakultas Peternakan. Pada Masjid Al-Huriyah juga
beberapa kali pernah tercatat Serak jawa sedang berputar-putar mengejar
kelelawar di bagian dalam kubah masjid. Individu yang ditemukan di masjid
diduga merupakan individu yang bersarang di sekitar wisma amarilis karena letak
masjid dan kantin tidak jauh dan di masjid tidak ditemukan sarang.
Gambar 3 Salah satu individu
Serak jawa yang menghuni wisma amarilis (Foto
by Haris Munandar 2014)
Sampai
saat ini Serak jawa yang masih terpantau dengan baik berada disekitar Fahutan.
Pada lokasi ini pun sarang Serak jawa telah beberapa kali berpindah mulai dari
atap gedung Dekanat Fahutan, atap gedung perpustakaan Fahutan dan yang terbaru
di atap gedung laboratorium ekologi hutan (Ekohut). Hasil monitoring KPB
Perenjak menunjukkan terdapat 2 pasang Serak jawa yang bersarang di sekitar
laboratorium ekologi hutan. Salah satu pasangan teramati telah memiliki 2
individu anak yang sudah bisa terbang, sehingga total pemburu malam di Fahutan
ada 6 individu.
Gambar 4 Pasangan 1 yang
bersarang di Fahutan IPB (Foto by Richsy
M Fauzi 2014)
Gambar 5 Pasangan 2 yang
bersarang di Fahutan IPB (Foto by Haris
Munandar 2014)
Gambar 6 Salah satu burung muda
di Fahutan IPB dengan ciri ukuran sedikit lebih kecil dan bercak hitam di dada
yang rapat (Foto by Haris Munandar 2014)
PERANAN
DAN DAYA TARIK
Serak jawa merupakan burung pemangsa
(Predator) yang berada di puncak rantai makanan. Secara alami, burung ini
merupakan musuh biologis bagi tikus, dalam semalam pemburu malam ini dapat
memakan 2-3 ekor tikus. Meskipun belum pernah dilakukan penelitian ilmiah
tentang peran Serak jawa di Kampus IPB Darmaga namun telah banyak penelitian lain
yang menunjukkan jenis burung ini dapat mengurangi populasi hama tikus,
sehingga Serak jawa memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem.
Mengamati dan melihat burung di alam
bebas merupakan kenikmatan dan kepuasan yang tak ternilai terlebih lagi jika
kita dapat mengabadikan/mengambil gambar dari suatu jenis burung yang kita
jumpai. Hal tersebut akan semakin menyenangkan jika burung yang berhasil kita
lihat merupakan jenis burung yang tidak biasa seperti burung hantu Serak jawa.
Seperti yang telah dibahas di awal bahwa Serak jawa merupakan satwa nokturnal
sehingga akan lebih sulit mengamatinya.
Hasil
monitoring KPB Perenjak di sekitar Fahutan telah menghasilkan beberapa data
yang dapat mempermudah siapapun yang ingin mengamati Serak jawa di habitat
alaminya. Serak jawa pada senja biasanya bertengger di pohon jati sepanjang Jalan
ulin Fahutan hingga malam sekitar pukul 19.00. Mulai pukul 20.00 mereka mencari
makan sekitar Jalan ulin hingga Jalan sekitar Departemen Hasil Hutan sampai Dekanat
Fahutan. Burung hantu ini mudah terditeksi karena suaranya yang keras dan khas
yaitu “Sraakkkkkk” yang dikeluarkan berulang-ulang. Selain itu warnanya yang
putih akan lebih memudahkan melihatnya di tengah gelapnya malam.
Dalam
semalam burung ini kembali ke sarang beberapa kali dengan membawa tikus atau
kelelawar yang mungkin juga memberikan makan pada anaknya. Serak jawa di
Fahutan terkadang terbang sampai ke sekitar parkiran Fakultas Teknologi
Pertanian hingga kantin kornita tetapi akan kembali lagi di sekitar
laboratorium ekologi hutan hingga jalan ulin yang merupakan tempat favoritnya
mengintai mangsa.
Gambar 7 Serak jawa yang
mengintai mangsa di Jalan ulin, Fahutan IPB (Foto by Reza A Ahmadi 2013)
Selain
mengamati Serak jawa pada malam hari, jika beruntung kita juga dapat menjumpai
burung ini pada siang hari. Burung ini beberapa kali terlihat bertengger di
atas AC gedung perpustakaan Fahutan dan laboratorium ekologi hutan. Selain itu
kita juga dapat mencari Serak jawa pada siang hari di pepohonan sekitar
arboretum fahutan dan terkadang Serak jawa terlihat sedang tertidur di atap
bangunan yang bolong di sekitar gedung perpustakaan Fahutan dan laboratorium
ekologi hutan.
Gambar 8 dan 9 Serak jawa yang bertengger di pohon
jati pada siang hari di depan musola Ibadurahman Fahutan dan satu individu yang
sedang beristirahat di atap perpustakaan Fahutan IPB pada siang hari (Foto by Reza A Ahmadi 2013)
Beberapa
saat yang lalu beberapa mahasiswa dari KPB Nycticorax Universitas Negeri
Jakarta (UNJ) telah mengamati Serak jawa bersama KPB Perenjak di Fahutan.
Mereka sangat puas karena berhasil mengabadikan gambar dan video meskipun hanya
bertemu 1 individu. Kepuasan seperti yang telah dirasakan mahasiswa UNJ
tersebut tentunya dapat juga dirasakan oleh semua orang. Bagi siapapun yang
berminat dan ingin mengamati Serak jawa langsung di habitat alaminya dapat
berkunjung ke Kampus IPB Darmaga. Jika waktunya cocok, teman-teman dari KPB Perenjak Himakova akan
sangat senang kedatangan tamu baik dari luar kampus maupun civitas IPB dan siap
untuk mendampingi melakukan pengamatan “Sang Pemburu Malam Berjubah Putih”.
(Reza Aulia Ahmadi, Haris Munandar, Richsy M Fauzi- KPB Perenjak Himakova IPB
2014)
Kak, saya bisa minta CP anak KPB Pernjak HIMAKOVA IPB tidak ?
BalasHapusDikarenakan saya ingin ke kampus ipb sekalian berdiskusi mengenai burung hantu. Saya dari komunitas pecinta burung hantu bertempatan di depok. Saya harap kita bisa berdiskusi sekalian berbagi ilmu dan pengalaman sekaligus survei di habitatnya mengenati hewan exotis ini.
Klo bisa kirim CP nya ke email saya.
harisajatau@gmail.com
Sebelum nya terimakasih.
Asslamualaikum....
Hapussaya hanya sebagai perantara untuk menyampaikan tentang dana ghaib diperoleh melalui media doa-doa dzikir khusus bersama anak-anak yatim/piatu dan muda/mudi pesantren sehingga jauh dari hal-hal klenik/mistik yang tentunya dilarang oleh Agama.
PROGRAM PENARIKAN DANA GHOIB 1/2 HARI CAIR
Tingkat 1 = Untuk Hasil 500 Juta
Tingkat 2 = Untuk Hasil 1 Milyar
Tingkat 3 = Untuk Hasil 2 Milyar
Tingkat 4 = Untuk Hasil 3 Milyar
Tingkat 5 = Untuk Hasil 4 Milyar
Tingkat 6 = Untuk Hasil 5 Milyar
Tingkat 7 = Untuk Hasil 6 Milyar
Tingkat 8 = Untuk Hasil 7 Milyar
insyallah akan sukses jika anda mau mengambil keputusan untuk mengikuti program ini. ingat bahwa kita yang menjalakan tapi allah yang akan menentukan hasilnya.
JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH AKAN BERHASIL, SAYA SENDIRI SUDAH BUKTIKAN ALHAMDULILLAH BERHASIL. JIKA ANDA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI AKI RAWANG KUSUMO DI 082393694699 Terima Kasih