Minggu, 23 Maret 2014

SERAK JAWA (Tyto alba), SANG PEMBURU MALAM BERJUBAH PUTIH


Burung hantu merupakan jenis burung yang aktif pada malam hari (nokturnal). Kata “Hantu” muncul karena perilakunya yang nokturnal dengan suara yang aneh dan terkadang menyeramkan. Karena aktif pada malam hari tidak banyak orang dapat melihat langsung suatu jenis burung hantu pada malam ataupun siang hari di habitat alaminya. Meskipun warnanya tidak terlalu indah karena lebih banyak yang berwarna gelap namun sebagian besar jenis burung hantu memiliki morfologi yang unik dan lucu sehingga banyak juga yang menjadikannya sebagai hewan peliharaan.

            Kampus IPB Darmaga yang telah di deklarasikan sebagai “Kampus Biodiversitas” ternyata memiliki beberapa koleksi jenis burung hantu yaitu Kukuk Selaputo (Strix seloputo), Celepuk Reban (Otus lempiji) dan Serak Jawa (Tyto alba). Serak jawa adalah jenis burung hantu yang paling mudah terdeteksi keberadaannya karena warna tubuhnya yang paling berbeda dan perilakunya yang sangat aktif ketika berburu pada malam hari.

Serak jawa (Tyto alba) atau dalam bahasa Inggris Barn Owl merupakan burung pemangsa dari Ordo Stigiformes yang aktif di malam hari. Burung ini berukuran besar ± 34 cm dengan muka putih berbentuk hati dan lebar. Tubuh bagian atas kuning bertanda merata, tubuh bagian bawah putih dengan bintik-bintik hitam keseluruhan (MacKinnon et al. 1998).









Gambar 1 Ilustrasi morfologi Serak jawa (Tyto alba) (Sumber gambar: MacKinnon et al. 1998)











MONITORING SERAK JAWA

            Kegiatan pemantauan atau monitoring Serak jawa di Kampus IPB Darmaga telah dilakukan sejak dahulu oleh Kelompok Pemerhati Burung (KPB) Perenjak HIMAKOVA IPB. Monitoring biasanya dilakukan pada awal atau akhir bulan menyesuaikan dengan agenda perkuliahan. Aspek yang dikaji dalam kegiatan ini meliputi persebaran, populasi dan perilaku dari burung tersebut.

         Gambar 2 Kegiatan monitoring Serak jawa yang dilakukan KPB Perenjak Himakova IPB


Jenis burung hantu ini dapat ditemukan pada beberapa tempat di Kampus IPB Darmaga. Berdasarkan catatan KPB Perenjak, burung ini dapat ditemukan pada 3 titik yaitu sekitar gedung Grawida, sekitar wisma amarilis dan Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB.

Pada gedung Grawida tercatat 2 individu dewasa dengan wilayah jelajah sekitar taman rektorat samapi parkiran sekitar atm center. Beberapa bulan terakhir ini Serak jawa yang berada di lokasi tersebut sudah tidak terlihat lagi. Kondisi tersebut dapat disebabkan karena adanya renovasi gedung Grawida yang dapat membuat burung tersebut terganggu sehingga memungkinkan mereka berpindah tempat.

Pada wisma amarilis tercatat 3 individu dengan wilayah jelajah sekitar Fakultas Perikanan hingga kandang Fakultas Peternakan. Pada Masjid Al-Huriyah juga beberapa kali pernah tercatat Serak jawa sedang berputar-putar mengejar kelelawar di bagian dalam kubah masjid. Individu yang ditemukan di masjid diduga merupakan individu yang bersarang di sekitar wisma amarilis karena letak masjid dan kantin tidak jauh dan di masjid tidak ditemukan sarang. 

Gambar 3 Salah satu individu Serak jawa yang menghuni wisma amarilis (Foto by Haris Munandar 2014)

Sampai saat ini Serak jawa yang masih terpantau dengan baik berada disekitar Fahutan. Pada lokasi ini pun sarang Serak jawa telah beberapa kali berpindah mulai dari atap gedung Dekanat Fahutan, atap gedung perpustakaan Fahutan dan yang terbaru di atap gedung laboratorium ekologi hutan (Ekohut). Hasil monitoring KPB Perenjak menunjukkan terdapat 2 pasang Serak jawa yang bersarang di sekitar laboratorium ekologi hutan. Salah satu pasangan teramati telah memiliki 2 individu anak yang sudah bisa terbang, sehingga total pemburu malam di Fahutan ada 6 individu.


Gambar 4 Pasangan 1 yang bersarang di Fahutan IPB (Foto by Richsy M Fauzi 2014)


Gambar 5 Pasangan 2 yang bersarang di Fahutan IPB (Foto by Haris Munandar 2014)


Gambar 6 Salah satu burung muda di Fahutan IPB dengan ciri ukuran sedikit lebih kecil dan bercak hitam di dada yang rapat (Foto by Haris Munandar 2014)

PERANAN DAN DAYA TARIK

            Serak jawa merupakan burung pemangsa (Predator) yang berada di puncak rantai makanan. Secara alami, burung ini merupakan musuh biologis bagi tikus, dalam semalam pemburu malam ini dapat memakan 2-3 ekor tikus. Meskipun belum pernah dilakukan penelitian ilmiah tentang peran Serak jawa di Kampus IPB Darmaga namun telah banyak penelitian lain yang menunjukkan jenis burung ini dapat mengurangi populasi hama tikus, sehingga Serak jawa memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem.

            Mengamati dan melihat burung di alam bebas merupakan kenikmatan dan kepuasan yang tak ternilai terlebih lagi jika kita dapat mengabadikan/mengambil gambar dari suatu jenis burung yang kita jumpai. Hal tersebut akan semakin menyenangkan jika burung yang berhasil kita lihat merupakan jenis burung yang tidak biasa seperti burung hantu Serak jawa. Seperti yang telah dibahas di awal bahwa Serak jawa merupakan satwa nokturnal sehingga akan lebih sulit mengamatinya.

Hasil monitoring KPB Perenjak di sekitar Fahutan telah menghasilkan beberapa data yang dapat mempermudah siapapun yang ingin mengamati Serak jawa di habitat alaminya. Serak jawa pada senja biasanya bertengger di pohon jati sepanjang Jalan ulin Fahutan hingga malam sekitar pukul 19.00. Mulai pukul 20.00 mereka mencari makan sekitar Jalan ulin hingga Jalan sekitar Departemen Hasil Hutan sampai Dekanat Fahutan. Burung hantu ini mudah terditeksi karena suaranya yang keras dan khas yaitu “Sraakkkkkk” yang dikeluarkan berulang-ulang. Selain itu warnanya yang putih akan lebih memudahkan melihatnya di tengah gelapnya malam.

Dalam semalam burung ini kembali ke sarang beberapa kali dengan membawa tikus atau kelelawar yang mungkin juga memberikan makan pada anaknya. Serak jawa di Fahutan terkadang terbang sampai ke sekitar parkiran Fakultas Teknologi Pertanian hingga kantin kornita tetapi akan kembali lagi di sekitar laboratorium ekologi hutan hingga jalan ulin yang merupakan tempat favoritnya mengintai mangsa.


Gambar 7 Serak jawa yang mengintai mangsa di Jalan ulin, Fahutan IPB (Foto by Reza A Ahmadi 2013)

Selain mengamati Serak jawa pada malam hari, jika beruntung kita juga dapat menjumpai burung ini pada siang hari. Burung ini beberapa kali terlihat bertengger di atas AC gedung perpustakaan Fahutan dan laboratorium ekologi hutan. Selain itu kita juga dapat mencari Serak jawa pada siang hari di pepohonan sekitar arboretum fahutan dan terkadang Serak jawa terlihat sedang tertidur di atap bangunan yang bolong di sekitar gedung perpustakaan Fahutan dan laboratorium ekologi hutan.

Gambar 8 dan 9 Serak jawa yang bertengger di pohon jati pada siang hari di depan musola Ibadurahman Fahutan dan satu individu yang sedang beristirahat di atap perpustakaan Fahutan IPB pada siang hari (Foto by Reza A Ahmadi 2013)

Beberapa saat yang lalu beberapa mahasiswa dari KPB Nycticorax Universitas Negeri Jakarta (UNJ) telah mengamati Serak jawa bersama KPB Perenjak di Fahutan. Mereka sangat puas karena berhasil mengabadikan gambar dan video meskipun hanya bertemu 1 individu. Kepuasan seperti yang telah dirasakan mahasiswa UNJ tersebut tentunya dapat juga dirasakan oleh semua orang. Bagi siapapun yang berminat dan ingin mengamati Serak jawa langsung di habitat alaminya dapat berkunjung ke Kampus IPB Darmaga. Jika waktunya cocok,  teman-teman dari KPB Perenjak Himakova akan sangat senang kedatangan tamu baik dari luar kampus maupun civitas IPB dan siap untuk mendampingi melakukan pengamatan “Sang Pemburu Malam Berjubah Putih”. (Reza Aulia Ahmadi, Haris Munandar, Richsy M Fauzi- KPB Perenjak Himakova IPB 2014)



2 komentar:

  1. Kak, saya bisa minta CP anak KPB Pernjak HIMAKOVA IPB tidak ?
    Dikarenakan saya ingin ke kampus ipb sekalian berdiskusi mengenai burung hantu. Saya dari komunitas pecinta burung hantu bertempatan di depok. Saya harap kita bisa berdiskusi sekalian berbagi ilmu dan pengalaman sekaligus survei di habitatnya mengenati hewan exotis ini.

    Klo bisa kirim CP nya ke email saya.
    harisajatau@gmail.com

    Sebelum nya terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asslamualaikum....
      saya hanya sebagai perantara untuk menyampaikan tentang dana ghaib diperoleh melalui media doa-doa dzikir khusus bersama anak-anak yatim/piatu dan muda/mudi pesantren sehingga jauh dari hal-hal klenik/mistik yang tentunya dilarang oleh Agama.
      PROGRAM PENARIKAN DANA GHOIB 1/2 HARI CAIR
      Tingkat 1 = Untuk Hasil 500 Juta
      Tingkat 2 = Untuk Hasil 1 Milyar
      Tingkat 3 = Untuk Hasil 2 Milyar
      Tingkat 4 = Untuk Hasil 3 Milyar
      Tingkat 5 = Untuk Hasil 4 Milyar
      Tingkat 6 = Untuk Hasil 5 Milyar
      Tingkat 7 = Untuk Hasil 6 Milyar
      Tingkat 8 = Untuk Hasil 7 Milyar
      insyallah akan sukses jika anda mau mengambil keputusan untuk mengikuti program ini. ingat bahwa kita yang menjalakan tapi allah yang akan menentukan hasilnya.
      JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH AKAN BERHASIL, SAYA SENDIRI SUDAH BUKTIKAN ALHAMDULILLAH BERHASIL. JIKA ANDA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI AKI RAWANG KUSUMO DI 082393694699 Terima Kasih

      Hapus

Copyright © HIMAKOVA | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top