Kegiatan
fieldtrip adalah salah satu kegiatan
tahunan Kelompok Pemerhati Herpetofauna (KPH “Python”). untuk memberikan pengetahuan tentang kegiatan pelestarian satwa liar khususnya Reptil dari segala aspek yang berkaitan dengan penangkaran.
Dengan kegiatan ini diharapkan anggota KPH dapat mengetahui berbagai macam spesies serta kondisi dan permasalahannya. Selain itu diharapkan bisa memberikan motivasi untuk lebih menekuni bidang herpetofauna dan menyumbangkan tenaga dan pemikiran bagi pengembangan herpetofauna Indonesia. Untuk tahun 2014
ini, kegiatan fieldtrip dilakukan di Taman Reptil di Taman Mini Indonesia Indah
(TMII) dengan diikuti anggota KPH berjumlah 12 orang.
Fieldtrip Penangkaran Reptil Ke Penangkaran reptil di Taman
Mini Indonesia 2014 ini bertujuan untuk
:
- Memperkenalkan kegiatan pelestarian satwaliar terutama reptil di penangkaran Reptil di Penangkaran Taman Mini Indonesia
2014
- Memperluas pemahaman tentang pengelolaan reptil.
- Melatih mahasiswa berpikir kritis dan analitis mengenai permasalahan penangkaran reptil.
- Meningkatkan pertukaran informasi antara pemerhati dan ahli reptil.
- Menambah motivasi mahasiswa untuk lebih menekuni bidang herpetofauna, serta menyumbangkan tenagadan pemikiran bagi pengembangan herpetofauna Indonesia, dan
- Melihat profesi
herpetologist di lapang.
- Mempererat hubungan
diantara anggota KPH dengan Calon anggota KPH
Kegiatan fieldtrip ini dilaksanakan pada hari
Sabtu tanggal 19 April 2014. Peserta
fieldtrip di depan Bank BNI Dramaga dan berangkat pukul 07.00. Peserta fieldtrip berangkat dengan menggunakan
angkutan umum dan tiba di TMII pada pukul 09.00 wib dan langsung masuk menuju Taman Reptil yang berjarak 20 menit
dari gerbang. Untuk masuk ke taman reptil tersebut dikenakan biaya sebesar Rp
15.000,00 per orang, uang tersebut digunakan untuk pengelolaan satwa yang ada.
Sebelum melakukan kegiatan fieldtrip para anggota melakukan briefing terlebih dahulu mengenai apa saja
yang harus dilakukan. Kegiatan dimulai dengan mengamati dari bagian sebelah kiri taman terlebih dahulu. Di dalam taman reptil tersebut terdapat
jenis-jenis ular, kadal, buaya muara, buaya sinyulong, kura-kura, kadal,
bunglon, katak, labi-labi, dan juga komodo yang merupakan salah satu jenis
satwa purbakala yang masih bisa kita lihat saat ini. Satwa disana dimasukkan di
dalam kandang display yang terbuat dari dinding kaca, seperti ular, bunglon,
dan kadal. Selain itu juga ada kandang yang di buat sedemikian rupa menyerupai
habitat alami satwanya deengan adanya pohon dan kolam air, jenis yang
dikandangkan seperti buaya, kura-kura, labi-labi dan komodo. Ukuran kandang
banyak yang tidak sesuai dengan besarnya tubuh satwa sehingga gerak satwa
tersebut terbatas dan juga satwa jarang terkena sinar matahari, padahal
jenis-jenis reptil biasanya berjemur pada pagi hari untuk menghangatkan
tubuhnya.
Kebetulan pada saat kegiatan fieldtrip dilaksanakan satwa-satwa
tersebut ada
yang sedang diberi pakan, yaitu jenis kura-kura dan labi-labi yang diberi
buah-buahan dan sayur-sayuran segar. Disana juga terdapat taman sentuh yang
berfungsi untuk melayani jasa foto dengan reptil seperti ular. Untuk berfoto
dengan reptil pengunjung harus membayar sebesar Rp 10.000,00.
Selain jenis-jenis raptil asal Indonesia, disana
juga terdapat jenis-jenis reptil yang berasal dari luar Indonesia seperti jenis
Iguana, kura-kura Brazil. Kebanyakan jenis-jenis yang ada juga dilindungi
seperti jenis-jenis phiton, buaya sinyulong / buaya mulut sempit. Setelah
melihat-lihat jenis reptil yang ada di luar, kami melanjutkan masuk bagian dalam
taman reptil. Di dalam ruangan yang didesain seperti bentuk komodo tersebut
merupakan museum awetan beragam jenis satwa mulai dari jenis reptil, mamalia,
dan hewan laut yang terdapat di lantai dasar serta di bagian lantai dua
terdapat awetan satwa burung dari timur hingga barat dan burung dari yang hidup
dipegunungan sampai laut.
Setelah mengelilingi museum para peserta fieldtrip kembali melihat-lihat reptil.
Setiap satwa yang ada di sana kami dokumentasikan baik dari kondisi lingkungan
tamannya,pakan, kandang, satwanya serta deskripsi satwa tersebut seperti
habitat di alam, persebarannya, nama latin, nama bahasa Inggris, nama Indonesia
dan ciri-cirinya.
Setelah selesai mengelilingi dan melihat-lihat satwa sekitar pukul 11.30 peserta fieldtrip memutuskan untuk meninggalkan
taman reptile ditutup dengan dokumentasi para peserta fieldtrip di depan
museum, acara dilanjutkan dengan ISHOMA dimana selain bertujuan untuk mencari
ilmu dan pengalaman kegiatan seperti ini juga berfungsi sebagai pengerat
hubungan kekeluargaan antara anggota KPH. Para peserta fieldtrip sampai di
Bogor pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.
assalamualaikum we.wb,saya. IBU ENDANG WULANDARI Dri jawah timur tapi sekarang merantahu di teiwan bekerja sebagai pembantu ingin mengucapakan banyak terimah kasih kepada KI KANJENG DEMANG atas bantuan AKI. Kini impian saya selama ini semaunya sudah tercapai kenyataan dan berkat bantuan KI KANJENG DEMANG pula yang telah memberikan Angka gaib hasil ritual beliau kepada saya yaitu 4D. Dan alhamdulillah berasil tembus. Dan rencana saya ingin Mau pulang ke kampung kumpul kembali degang keluarga saya sekali lagi makasih yaa KI karna waktu itu saya cuma bermodalkan uang cuma 400rb Dan akhirnya saya menang. berkat angka gaib hasil ritual AKI KANJENG DEMANG saya sudah buka usaha warung makan Dan suami saya peternakan. Kini kehidupan keluarga saya jauh lebih baik dari sebelumnya, Dan saya ATAS Nama IBU ENDANG WULANDARI sekali lagi saya betul betul sagat berterima kasih kepada AKI Dan saya minta Maaf kalau Nama AKI saya tulis di internet itu semua saya lakukan karna saya Mau ada orang yang meminta bantuan Sama AKI agar seperti saya sudah sukses. Dan membatu orang orang yang kesusaan. bagi anda yang ingin seperti saya silahkan HUB / KI KANJENG DEMANG di Nomor INI: 081 / 234 / 666 / 039 / insya allah AKI akan membantu anda karna ramalan KI KANJENG DEMANG memiliki ramalan GAIB yang bagus Dan dijamain tembus
BalasHapus