Dengan gerakan sayapnya yang lincah, keberadaannya sulit
ditangkap dengan mata ataupun kamera poket biasa. Kupu-kupu yang termasuk ke
dalam famili Papilionidae atau Swallowtail ini memiliki ukuran tubuh yang tidak
besar. Bentangan sayapnya hanya mencapai 4 cm namun frekuensi gerakan sayapnya
tinggi.
Keindahan kombinasi warna sayap dan ukuran sayap merupakan suatu alasan bagi sebagian besar orang menyukai kupu-kupu. Begitupun dengan Graphium sarpedon, dengan warna biru turqoise yang cerah, jenis ini menarik perhatian dan memikat bagi yang melihatnya. Secara keseluruhan, warna hitam mendominasi pada bagian sayap dengan bagian biru turqoise memanjang dari sayap atas hingga sayap bawahnya. Apabila kita perhatikan dengan seksama, terdapat bercak merah di bagian pangkal sayapnya yang membuatnya semakin berbeda dengan jenis Graphium lainnya.
Habitat
yang sering dijadikan tempat singgah Graphium
sarpedon adalah hutan dari dataran rendah hingga ketinggian 1.400 mdpl,
pemukiman manusia, taman dan perkotaan. Beberapa karakteristik habitat yang
disukai kupu-kupu antara lain dekat dengan sumber air, intensitas cahaya
matahari yang cukup, tingkat polusi udara yang masih minim dan ketersediaan
tanaman pakan serta inangnya. Tanaman inang adalah berbagai jenis tanaman yang dimanfaatkan
sebagai sumber pakan bagi larva kupu-kupu, misalnya sirih hutan dan jeruk
(Citrus sp.). Sedangkan tanaman pakan adalah tumbuhan berbunga yang
dimanfaatkan nektar bunganya untuk kupu-kupu dewasa.
The Common Bluebottle menjadi nama panggilan
lain jenis Graphium sarpedon. Jenis
ini pertama kali diidentifikasi oleh Linnaeus pada tahun 1758. Kupu-kupu yang
dikenal juga dengan Papilio Biru ini menyukai tumbuhan berbunga dengan warna
cerah seperti bunga soka, pagoda, kembang sepatu dan bougenville. Selain nektar bunga, kupu-kupu juga menyukai cairan
yang dihisapnya dari buah yang jatuh dan membusuk, seperti buah nanas.
Individu
betina akan menaruh telurnya di tanaman tertentu yang nantinya akan dijadikan
sumber pakan bagi larvanya. Biasanya, dalam satu kali bertelur, kupu-kupu
menghasilkan 20 hingga 50 telur. Sang induk akan menaruh telur-telurnya di
bagian bawah daun, untuk menghindari air hujan dan terik panas matahari yang
berlebihan. Tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai tanaman pakan Graphium sarpedon adalah tanaman sirih
hutan (Aristolochia tagala). Pada
fase larva atau ulat, kegiatan sehari-hari mereka adalah makan dan tidur. Ulat
biasanya sangat rakus dan mereka memiliki spesialisasi tanaman pakan yang
berbeda dengan ulat jenis lainnya.
Oleh: Adinda Pryanka
0 comments:
Posting Komentar