Pengunjung
yang datang mengunjungi kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dikenakan
tiket masuk seharga Rp 2.500 per-pengunjung , dan menuju tempat Wisata Air
Panas Ciparay ini pengunjung membayar tiket kembali seharga Rp 5000. Harga
tiket ini berlaku dari Senin sampai Minggu. Namun, sayangnya pihak pengelola
tidak mnyertakan bukti tanda masuk kawasan (tiket) dengan alasan baru-baru ini,
ada pergantian petugas. Sehingga, administrasi pengelolaan kawasan dirasa
kurang baik.
Sebelum
memasuki kawasan wisata Ciparay, kita harus menapaki sekitar 200 anak tangga.
karena kawasan ini berada di sebuah lembah di mana di dasar lembah itu mengalir
Sungai Cikuluwung memiliki air yang masih jernih, dingin dan sejuk.
Dinding-dinding lembah itu adalah kaki Gunung Salak. Kondisi jalan setapak
selebar dua meter itu cukup bagus, namun ada beberapa tapak yang berlumut. Oleh
karenanya pengunjung tetap harus berhati-hati karena tebingnya cukup curam dan
berbelok-belok, di sisi kiri terdapat jurang. Apalagi pagar besi untuk
berpegangan tidak tepat berada di sisi jalan setapak tersebut. Dengan demikian,
agak sulit untuk diandalkan oleh para pengunjung untuk jadi alat berpegangan
saat menapaki jalan. Rata-rata pengunjung yang datang berasal dari kawasan
jabodetabek. Jika hari-hari biasa bisa mencapai 50 orang, sementara weekend atau hari libur biasanya sampai
mencapai 250 pengunjung. “Pengunjung yang datang kesini bervariasi, mulai dari
remaja SMP-SMA sampai rombongan keluarga” Ujar Riki selaku petugas yang sedang
bertugas saat itu.
Di
tempat ini terdapat beberapa bak berendam di beberapa kamar. Selain itu, air
panas juga dialirkan ke delapan pancuran di pinggir Sungai Cikuluwung. Satu
pancuran air panas malah berada di ”dinding” tepi sungai. Para pengunjung
setelah bermain air sepuasnya di sungai tersebut bisa segera membilas tubuhnya
di bawah pancuran air hangat ataupun sebaliknya. Konon air yang mengalir di
sungai memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit, seperti panu, gatal-gatal
dan rematik. Oleh karena itu tak jarang banyak pengunjung yang datang untuk
mengobati berbagai penyakit yang diderita. Warung-warung yang terdapat di
sekitar kawasan juga bisa menjadi pilihan bagi pengunjung untuk bersantai
sejenak menikmati pemandangan alam Ciparay.
Pengunjung yang datang ke kawasan ini juga seringkali
diberikan peringatan agar berhati-hati saat berada dikawasan, terutama di
sungai. Sebab, dikhatirkan terjadi hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan
pengunjung seperti naiknya air sungai saat hujan lebat, badai dll. Pihak
pengelola juga menyediakan 3 orang petugas di sekitar kawasan untuk
berjaga-jaga apabila sesuatu hal buruk menimpa pengunjung.
Sampai saat ini belum ada rencana penambahan fasilitas di
kawasan ini, pihak pengelola berusaha mengoptimlakan potensi yang telah ada.
Harapannya, mudah-mudahan adanya kepedulian pemerintah daerah maupun pusat
dalam perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana mengingat kawasan ini
memiliki potensi yang besar untuk dijadikan kawasan wisata.
0 comments:
Posting Komentar