Wonosari, Gua
Jomblang merupakan lokasi wisata minat khusus yang menawarkan keindahan cahaya
di dalam kegelapan. Gua Jomblang ini dikelola oleh Presiden Himpunan Kelompok
Speleologi Indonesia (Hikespi), Cahyo Alkantana bersama warga sekitar. Gua
Jomblang merupakan gua yang memiliki karakteristik yang unik. Banyak wisatawan
khusus yang datang untuk melihat ray of
heaven (sinar surga) yang dapat terlihat di Gua Jomblang. Menurut Cahyo
Alkantana ray of heaven yang terindah
berada di Gua Jomblang ini. Sinar surga terbentuk dari cahaya matahari yang
masuk ke dalam lorong vertikal gua yang mengenai partikel-partikel kecil
seperti debu atau percikan air sehingga refleksi cahaya terlihat jelas.. Di Gua
Jomblang sendiri ketinggian lorong vertikalnya yang sekitar 70 meter cukup
ideal untuk masuknya cahaya matahari masuk ke gua. Selain itu, adanya aliran
sungai bawah tanah yang menghasilkan percikan-percikan air menciptakan refleksi
cahaya yang indah untuk disaksikan.
Dalam
kegiatan Ekspedisi dan Silaturahmi (Eksisi) 2013 yang dilaksanakan Kelompok
Pemerhati Gua (KPG) “Hira” Himakova IPB 30 Maret 2013 lalu, Cahyo Alkantana
mengatakan bahwa sejak awal dia telah berkeinginan mengembangkan kawasan Gua
Jomblang tersebut. “Butuh waktu lebih dari 3 tahun saya membuat Gua Jomblang
hingga sampai sekarang ini” kata Cahyo. Butuh pengorbanan baik dari segi biaya,
tenaga, maupun mental untuk mengembangkan kawasan ini. Dari yang dulunya
tanahnya kering dan gersang hingga sekarang ini yang sudah ditumbuhi pepohonan
dari pohon yang ditanamnya bersama warga. Bangunan-bangunan tradisional joglo
yang ada di sekitar gua dibangun untuk tempat peristirahatan yang nyaman bagi
pengunjung. Semua pengembangan dan pengelolaan langsung ditangani oleh Cahyo
Alkantana sendiri.
Caving
merupakan salah satu olahraga ekstrim. Untuk itu diutamakan pengamanan (safety)
yang memadai untuk menunjang olahraga ini. “Dengan adanya safety dapat
memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi pengunjung” kata Cahyo. Untuk menarik pengunjung
selain promosi, adanya edukasi, adventure, maupun experience. Beberapa
wisatawan yang datang berkunjung menyatakan puas dengan wisata minat khusus
yang ditawarkan ini. Wisata ini dimasukkan sebagai wisata minat khusus agar
pengunjung yang datang dibatasi karena terdapat kapasitas orang yang masuk ke
dalam gua. Selain adanya adanya Gua Jomblang, tidak jauh dari lokasi gua terdapat tebing karst yang indah. Pengunjung
dapat melihat tebing karst hampir setinggi 100 meter yang akan dijadikan media
cave painting oleh Cahyo Alkantana. Cahyo Alkantana berkeinginan sekali mengembangkan
kawasan Jomblang ini untuk dijadikan ecotourism based on cave bekerja sama
dengan masyarakat sekitar. (Anugro Purwidiatmoko-Kelompok Pemerhati Goa)
mampir ke mie ayam protelon.
BalasHapusrasanya maknyus dengan harga bersaing