Kelompok Pemerhati Mamalia “Tarsius” atau disingkat KPM “Tarsius” merupakan badan semi otonom berada dibawah Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA) didirikan pada tanggal 28 November 2004. Kata Tarsius atau Krabuku ingkat diambil dari jenis primata yang hidupnya nokturnal (aktivitas malam hari), berukuran kecil, berwarna coklat abu-abu pucat atau gelap, dengan bola mata besar Primata ini langka dan merupakan binatang yang khas serta menarik dari nilai estetikanya.
Visi : Mewujudkan mahasiswa konservasi mamalia Indonesia
Misi : Menciptakan sumberdaya manusia konservasi yang memiliki kemampuan dalam hal-hal yang berkaitan dengan mamalia dan memahami aspek sosial yang ditimbulkan serta mewujudkan rasa kepedulian terhadap mamalia yang berwawasan ilmiah.
Lambang KPM ”Tarsius” berbentuk gambar satwa primata dengan tulisan tarsius berwarna merah berpegangan pada batang pohon dan dasar warna kuning dikeliligi lingkaran warna biru dengan tulisan Kelompok Pemerhati Mamalia kemudian Himakova diantara dua buah bintang keseluruhan berwarna putih.
Arti :
Lambang ”Tarsius” menyatakan bahwa KPM bergerak dibidang mamalia.
Warna dasar kuning merupakan pencerahan terhadap mamalia, Lingkaran biru berarti konservasi terhadap mamalia ”Tarsius”.
Sepasang bintang melambangkan bahwa konservasi mamalia merupakan bidang atau keahlian yang dilakukan secara bersama, dinamis berkesinambungan, serta berkelanjutan.
Dalam setiap kepengurusan, KPM telah melakukan berbagai kegiatan, baik kegiatan yang dibawa langsung oleh HIMAKOVA seperti Studi Konservasi Lingkungan baik di TNWK, TN Babul, TNBBR, serta kegiatan Eksplorasi Flora Fauna, di HPGW, CA Simpang, CA Rawa danau. Selain itu, KPM juga melakukan berbagai program kerja seperti survey perdagangan dan penyakit mamalia, monitoring mamalia di Kampus IPB dan survey keanekaragaman mamalia di Bodogol TNGP.
0 comments:
Posting Komentar