Fotografi berasal dari kata photo yang artinya cahaya dan graphis yang artinya lukisan, sehingga definisi fotografi adalah suatu ilmu seni yang menggunakan cahaya untuk melukis. Lukisan yang dihasilkan merupakan cahaya yang dipantulkan oleh suatu objek. Objek fotografi dapat berupa keindahan alam, fenomena alam, serta berbagai komponen biotik dan abiotik. Himakova mempunyai suatu kelompok pemerhati yang salah satunya adalah Fotografi Konservasi (FOKA). Fotografi Konservasi ini merupakan bentuk kegiatan fotografi di bidang konservasi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan FOKA di dalam Himakova adalah mencari data berupa foto dan video serta mengabadikan kegiatan lapang Himakova.
Pada awalnya, FOKA dirintis oleh Fotografi Gua - KPG pada tahun 1999. Kemudian pada tahun 2001 dibentuklah kelompok Fotografi KSH. Hingga akhirnya nama itu diubah menjadi Fotografi Konservasi. Penggantian nama tersebut dikarenakan konservasi mempunyai arti yang lebih luas yang tidak hanya berada dalam lingkup konservasi sumberdaya hutan saja, tetapi juga mencakup konservasi alam ini.
Kegiatan FOKA meliputi diklat, expo, lomba foto, editing, hunting foto, dan mengikuti kegiatan Himakova lainnya, serta melaksanakan program kerja yang telah disepakati tiap tahunnya. Pengambilan gambar untuk fotografi konservasi ini mencakup berbagai hal di bidang konservasi dan lingkungan. Foto-foto yang didapat biasanya berhubungan dengan hutan, konservasi, lingkungan, pemandangan alam, satwa, etnobiologi masyarakat penduduk asli suatu desa/suku dan dokumentasi kegiatan lapang HImakova. Dalam FOKA tidak hanya sekedar potret-memotret/ syuting-menyuting, tetapi juga setiap hasilnya dievaluasi dan disampaikan pada himakova sebagai laporan. Untuk program kerjanya sendiri seperti expo, pameran foto, dan kegiatan lainnya, hasil foto yang didapat langsung disampaikan pada masyarakat sebagai media informasi pendidikan konservasi agar masyarakat pun dapat menjaga lingkungannya lebih baik. Untuk video itu sendiri dapat juga dibuat suatu film dokumentasi tentang keadaan bumi saat ini untuk dipamerkan pada khalayak ramai. Sehingga foto/video itu sendiri tidak hanya sekedar “pajangan” sebagai dokumentasi saja, tetapi juga sebagai suatu sarana pelestarian lingkungan secara tak langsung.
0 comments:
Posting Komentar