Diklat Anggota KPM angkatan 49
merupakan Salah satu program kerja kelompok pemerhati Mamalia (KPM “Tarsius”) yang
bertujuan sebagai open recruitment anggota KPM seta pengetahuan tentang
mamalia, metode inventarisasi mamalia yang baik dan benar serta pengetahuan
tentang KPM tersebut. Pada awal kegiatan dimulai dari wawancara, calon anggota
KPM berjumlah 37 orang sampai akhirnya berjumlah 25 orang hingga rangkaian
kegiatan diklat berakhir. Rangkaian kegiatan diklat KPM angkatan 49 dimulai
dari awal desember hingga puncak diklat tersebut pada akhir maret. Rangkaian
kegiatan ini terdiri dari pemberian materi, praktik berdasarkan materi yang
telah diperoleh, kegiatan inventarisasi mamalia mandiri (ekspedisi mandiri),
keakraban dan preservasi (Pengawetan Kering) sehingga waktu yang dibutuhkan terbilang
lama.
Rangkaian kegiatan diklat KPM
dilakukan dibeberapa lokasi yaitu di kampus IPB, Cagar Alam Telaga Warna dan
Gunung bunder. Penentuan lokasi tersebut berdasarkan potensi yang sesuai dengan
konten materi yang dilaksanakan.
Rangkaian
awal yang dilakukan yaitu wawancara calon anggota KPM guna mengetahui tujuan peserta
diklat tersebut menginginkan menjadi anggota KPM, prioritas organisasi, potensi
yang dimiliki, identitas diri, dll. Pada kegiatan ini juga dilakukan pemilihan
ketua angkatan XI KPM. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 10 Desember
2013.
Suksesi
kepengurusan 2012/2013 dilaksanakan sebagai salahsatu rangkaian diklat KPM. Kegiatan
yang bertujuan dalam pergantian generasi kepengurusan baru (2013/2014) ini dihadiri oleh peserta diklat angkatan 49,
kepengurusan 2012/2013 dan senior yang dilaksanakan pada tanggal 28 Desember
2013. Pemilihan calon ketua KPM pengurusan 2013/2014 ini dengan cara menanyakan
kelayakan menjadi ketua KPM. Cara ini dilaksanakan karena calon Ketua KPM
tersebut hanya 1 orang dimana awal rencana terdapat 3 orang. Namun 2 calon tersebut
mendadak berhalangan hadir karena alasan tertentu. Sehingga berdasarkan hasil
pertanyaan terkait kelayakan calon ketua KPM, terpilihlah Ilham Ananda sebagai
ketua KPM kepengurusan 2013-2014.
Selanjutnya
pembekalan materi tentang sejarah KPM, pengetahuan mamalia secara umum dan alat
inventarisasi mamalia yang dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2014. Kegiatan
ini dilaksanakan oleh peserta diklat dengan pemateri oleh panitia sendiri dan
ketua KPM angkatan 2012/2013 (Kendy Danang Prayogi).
Dilanjutkan
dengan pemberian materi berupa metode langsung 23 Desember 2013. Pada materi
ini diisi oleh panitia dan dihadiri oleh peserta diklat. Kegiatan ini
menjelaskan metode-metode langsung dalam mengambil data mamalia
Rangkaian
selanjutnya yaitu materi berupa metode tidak langsung yang dilaksanakan di
kampus pada tanggal 27 Desember 2013. Kegiatan ini dilaksanakan pada pagi hari
menjelang siang. Materi yang di berikan berupa metode pengamatan tidak langsung
yaitu idetifikasi mamalia melalui jejak, feses (kotoran), bekas pakan dan rambut
satwa mamalia.
Aplikasi
dari metode tersebut dilaksanakan di kampus pada tanggal 28 Desember 2013. Kegiatan
inidi bimbing langsung oleh panitia dengan memberikan arahan terkait kondisi
dilapang. Pada kegiatan ini, peserta diklat dibagi dalam beberapa lokasi
pengamatan yaitu di tegakan bambu, tegakan sengon rektorat, hutan Al-hurriyah,
arboretum lanskap, dsb. Beberapa teknik yang diajarkan diantaranya metode line transect, dan strip transect.
Tanggal
18 Januari 2014 menjelang datangnya program kerja rafflesia, dilaksanakan
kegiatan kuliah pembekalan KPM tentang karakterisrik habitat Owa jawa (Hylobates moloch), dan Surili (Presbytis comata) serta keanekaragaman
mamalia di CA Gunung Tilu. Kegiatan ini termasuk dalam rangkaian diklat, sehingga
pengetahuan yang di peroleh tidak terbatas pada peserta rafflesia saja.
Pemberian materi yang pada hari tersebut yaitu Romi Prasetyo yang menjelaskan
tentang karakterisrik habitat Owa jawa (Hylobates
moloch), dan Surili (Presbytis comata)
serta Afroh Manshur yang menjelaskan tentang keanekaragaman mamalia di CA
Gunung Tilu. Materi utama yang dijelaskan oleh kedua pemateri tersebut yaitu
bagaimana teknik pengambilan data serta cara pengolahannya.
Selanjutnya ekspedisi mandiri yang dilakukan pada tanggal
28 Februari 2014 di CA Telaga Warna dengan kajian “Keanekaragaman Mamalia di CA
Telaga Warna”. Kegiatan ini merupakan rangkaian diklat yang melatih kemandirian
peserta diklat untuk menghadapi ekspedisi baik kegiatan pra ekspedisi, saat
ekspedisi maupun pasca ekspedisi. Selain itu melatih kemampuan dan wawasan peserta
saat menghadapi kondisi lapang diluar kampus sehingga peserta diklat harapannya
dapat menghadapi apapun segala kondisinya.
Pada
ekspedisi ini ada beberapa peserta diklat yang tidak mengikuti kegiatan ini dikarenakan
kondisi tertentu sehingga dilaksanakannya kegiatan pengamatan mandiri dengan
kajian khusus “Identifikasi Jenis Pakan Bajing Kelapa (Callosciurus notatus) di Arboretum Fakultas Kehutanan IPB”.
Kegiatan ini diikuti oleh 3 orang peserta diklat yaitu peserta yang tidak dapat
hadir dalam ekspedisi mandiri di CA Telaga Warna.
Lalu
setelah dilakukan ekspedisi maupun pengamatan mandiri, dilakukannya seminar
hasil ekspedisi dan pengamatan mandiri. Seminar hasil ekspedisi ini di hadiri
oleh panitia diklat, peserta diklat sebagai tim penyaji seminar serta senior.
Hasil ekspedisi di CA Telaga Warna dan Pengamatan mandiri di Kampus IPB
dilakukan pada waktu yang berbeda. Seminar ini sangat membantu dalam proses
pembuatan laporan baik pada ekspedisi mandiri maupun pengamatan mandiri. Hal
ini terlihat banyaknya saran dan kritik yang membangun sehingga dapat
mempermudah peserta diklat dalam penyempurnaan laporan hasil ekspedisi maupun
pengamatan mandiri.
Rangkaian
berikutnya yaitu pra puncak terkait persiapan puncak yang dilaksanakan di
gunung bunder. Kegiatan puncak tersebut terdiri dari presentasi singkat tugas
yang telah diberikan pada pra puncak, review
materi yang telah diberikan selama awal kegiatan hingga pra puncak, evaluasi
dan motivasi bagi peserta diklat sehingga dapat berkontribusi dan loyal terhadap
KPM maupun Himakova. Selanjutnya pada puncak tersebut terdapat beberapa peserta
yang lulus bersyarat dikarenakan beberapa rangkaian kegiatan yang tidak dapat
dihadiri. Sehingga dilaksanakannya kegiatan keakraban yaitu makan-makan dan
sharing bersama senior serta kegiatan preservasi kering.
Kegiatan keakraban ini merupakan
kegiatan yang mengundang anggota KPM dengan tujuan dapat meningkatkan kembali
keakraban antar anggota KPM. Kegiatan ini berisikan sharing-sharing baik
tentang wawasan maupun tentang pengalaman serta dilakukan makan-makan ringan.
Selama kegiatan, para peserta pada kegiatan tersebut sangat antusias dan saling
membantu. Acara kegiatan ini dihadiri lebih kurang 45 peserta.
Kegiatan
preservasi dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2014 di lab. Vertebrata Hama dept. Hama
Proteksi Tanaman. Kegiatan peservasi ini
dihadiri Dr. Ir. Swastiko
Priyambodo, M.Si selaku dosen Hama
Proteksi Tanaman beserta koordinator Lab. Vertebrata Hama yang mengisi materi
pada pagi hari tersebut dan di dampingi oleh beberapa mahasiswa/i dept. HPT
sebagai asprak (Asisten Praktikum). Objek kegiatan ini yaitu tikus putih dan
mencit. Antusias yang tinggi ini menghasilkan berbagai kreatifitas bentuk gaya
pada tikus putih dan mencit. Acara kegiatan ini dihadiri lebih kurang 35
peserta.
0 comments:
Posting Komentar