Meskipun daun gatal Papua lebih terkenal, namun ternyata daun gatal tidak hanya ditemukan di Papua, melainkan juga dapat ditemukan di daerah Maluku. Daun gatal yang memiliki nama ilmiah Laportea decumana tumbuh subur di P. Seram tepatnya di Taman Nasional Manusela.
Pada
kegiatan Studi Konservasi Lingkungan (Surili) 2013 yang dilakukan oleh anggota
Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) Fakultas Kehutanan
IPB, mahasiswa menemukannya tumbuh subur menyebar di hutan taman
nasional dataran rendah hingga pegunungan bawah. Daun gatal berasal dari famili Urticaceae, famili ini umumnya memang memiliki kandungan kimiawi seperti asam formiat dan authrapuinones.
Beberapa peserta Surili yang letih seusai keluar masuk hutan mencoba khasiat daun ini dan mereka pun merasakan sensasi yang berbeda setelah menggunakan daun ini.
"Asam formiat atau yang mempunyai rumus kimia HCOOH terkandung di dalam duri-duri halus di seluruh permukaan daun. Jika asam formiat mengenai kulit, maka pori-pori kulit akan terbuka, inilah yang menyebabkan rasa gatal pada kulit saat terkena daun gatal. Saat pori-pori terbuka inilah, asam laktat menguap dan membuat otot terasa segar kembali." Kata Muhammad Adlan Ali (21), ketua Kelompok Pemerhati Flora Himakova.
Oleh: Oktania Kusuma Handayani
Cara penggunaannya sangatlah mudah, tinggal mengambil satu helai daun gatal, kemudian digosokan ke anggota tubuh yang pegal contohnya saja pada permukaan kulit tangan, kaki dan punggung. Reaksi awalnya, kulit akan terasa perih atau sakit, tidak lama kemudian kulit akan bentol-bentol dan terasa gatal di sekujur permukaan yang diusap daun gatal kemudian reaksi selanjutnya akan terasa hangat dan rasa gatal pun hilang
Beberapa peserta Surili yang letih seusai keluar masuk hutan mencoba khasiat daun ini dan mereka pun merasakan sensasi yang berbeda setelah menggunakan daun ini.
“Awalnya sih takut tapi penasaran banget masa sudah sampai Maluku tapi tidak merasakan sensasi daun gatal, awalnya sakit, angget lalu badan terasa enteng kembali” ujar Claudia Zavier Bordeux (20), salah satu peserta Ekspedisi Surili 2013 yang mencoba daun gatal di tangan dan kakinya.
"Asam formiat atau yang mempunyai rumus kimia HCOOH terkandung di dalam duri-duri halus di seluruh permukaan daun. Jika asam formiat mengenai kulit, maka pori-pori kulit akan terbuka, inilah yang menyebabkan rasa gatal pada kulit saat terkena daun gatal. Saat pori-pori terbuka inilah, asam laktat menguap dan membuat otot terasa segar kembali." Kata Muhammad Adlan Ali (21), ketua Kelompok Pemerhati Flora Himakova.
Oleh: Oktania Kusuma Handayani
0 comments:
Posting Komentar