Sukabumi (19/9)-- Hutan Pendidikan Gunung Walat
(HPGW) merupakan ekosistem hutan tanaman yang dibentuk oleh Fakultas Kehutanan
IPB. Hutan seluas 359 ha tersebut memiliki vegetasi homogen dan hanya terdapat beberapa tanaman inti
seperti damar (Agathis dammara),
tusam (Pinus merkusii) dan puspa (Schima wallichii).
Dibalik vegetasinya
yang homogen ternyata HPGW memiliki kekayaan jenis burung yang cukup tinggi.
Data dari pengelola menunjukkan sedikitnya 80 jenis burung terdapat di sana.
Pada tanggal 7 September 2013 yang lalu beberapa
anggota Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata (HIMAKOVA)
Fakultas Kehutanan IPB melakukan kegiatan birdwatching
di sekitar kawasan HPGW. Dalam kegiatan tersebut mereka bertemu seekor burung
kadalan birah. Setelah konfirmasi dengan beberapa pihak yang sering melakukan
kegiatan inventarisasi burung di HPGW ternyata spesies ini belum pernah
tercatat sebelumnnya. Kadalan birah yang dalam bahasa inggris disebut
Chestnut-breasted Malkoha (Phaenicophaeus
curvirostris), merupakan anggota dari famili Cuculidae.
"Hal ini merupakan suatu penemuan yang bagus, dilihat dari hal tersebut kemungkinan masih ada beberapa spesies baru yang belum tercatat. Sehingga diperlukan inventarisasi lebih lanjut." Adlan Yusran, Ketua Himakova sejkaligus anggota Kelompok Pemerhati Burung (KPB) Himakova, menjelaskan.
Kadalan birah
(Phaenicophaeus curvirostris), jenis yang menjadi catatan baru untuk HPGW
Foto: Reza Aulia Ahmadi
"Pada saat ditemukan burung ini sedang merayap di antara batang pohon Puspa (Schima wallichii) dan terbang ke pohon yang lainnya." Ujar Reza Aulia Ahmadi, anggota KPB yang menemukan spesies ini saat pengamatan.
Jenis ini merupakan pemakan serangga
yang suka merayap-rayap diantara semak belukar yang rimbun (MacKinnon et.al 1998). Ukuran burung ini cukup besar, menurut MacKinnon et.al 1998 ukuran tubuh kadalan birah sekitar 49 cm dengan ekor
yang sangat panjang. Ukurannyanya yang besar menjadikannya mudah dikenali
terlebih ketika sedang terbang.
Oleh:
Reza Aulia Ahmadi
0 comments:
Posting Komentar