EKSAST (EKSPEDISI KAWASAN KARST) International Karst Area Expedition 22 Agustus – 2 September 2015

                Tepat pada tanggal 21 Agustus 2015 sekitar pukul 19.00 WIB kami berangkat dari kampus IPB Dramaga menuju terminal Damri Baranang Siang menggunakan angkutan perkotaan. kendaraan yang sesak dan jalanan yang macet menjadi penghias perjalanan kami malam ini. pukul 20.00 WIB kami sampai di terminal dan segera berpindah kendaraan ke bus damri yang akan berangkat pada pukul 20.20 WIB. Bus yang kami tumpangi berangkat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan menuju terminal Internasional Bandara Soekarno Hatta.

                Sekitar pukul 22.00 WIB kami sampai di bandara Soekarno Hatta. karena jadwal keberangkatan kami pada pukul 01.15 WIB maka kami harus menunggu terlebih dulu untuk check-in. sial tidak dapat dihindari, penerbangan  kami delayed menjadi pukul 02.30 WIB. pukul 00.30 WIB kami check-in dan langsung  masuk ke boarding room untuk menunggu jam keberangkatan. Pukul  02.40 WIB pesawat kami berangkat dan mendarat pada pukul 07.30 waktu Filipina. penerbangan kurang lebih memakan waktu lima jam karena cuaca yang cukup buruk.

                22 Agustus 2015 kami sampai di Ninoy Aquino International Airport (manila). setelah menyelesaikan semua administrasi imigrasi, kami dijemput oleh pihak pariwisata Tanay menggunakan mobil Van untuk dibawa ke penginapan. sebelum menuju penginapan, kami dibawa menuju kantor resort pariwisata Tanay untuk mendapat sambutan dari kepala resort tersebut. setelah selesai dengan sambutan tersebut kami langsung di antar ke penginapan “Cabana”. setelah membagi kamar untuk semua tim, kami beristirahat hingga sore hari. dan pada malam hari kami berkumpul di salah satu kamar untuk briefing kegiatan selanjutnya. selamat datang di tanay, KPG “HIRA”.

                23 Agustus 2015 pada pukul 07.30 waktu Filipina kami di jemput oleh pemandu kami dari pihak pariwisata Tanay. Pemandu kami bernama Medel, orang yang sangat menyenangkan. setelah menyipakan segala hal yang kami butuhkan pada pukul 08.00 waktu Filipina kami berangkat menuju Daranak falls menggunakan truk. pemandangan indah terlihat selama perjalanan menuju Daranak falls. Semua pemandangan tersebut terlihat lebih menarik karena adanya Medel yang menceritakan kepada kami mengenai sejarah tempat-tempat tersebut. perjalanan dari penginapan menuju Daranak falls kurang lebih memakan waktu 15 menit. Sesampainya di Daranak falls kami melihat-lihat sejenak pemandangan disekitar kawasan dengan objek wisata utama adalah air terjun dengan tinggi kurang lebih empat meter. Daranak falls memiliki pemandangan yang umumnya dapat ditemukan di banyak wilayah di indonesia, namun dalam segi “packaging” Daranak falls dikemas secara menarik sehingga menarik minat wisatawan mancanegara. setelah selesai mengamati sekeliling,  kami mulai melakukan pembagian tugas untuk pengambilan data meliputi dokumentasi, pengunjung, pengelola, dan keadaan fisik kawasan. Pengambilan data dimulai pada pukul 09.00 waktu Filipina dan selesai pada pukul 12.00 waktu Filipina. pada pukul 13.00 waktu Filipina kami dijemput lagi oleh truk yang tadi mengantar kami untuk berpindah tempat menuju Kalinawan cave. sama seperti gua-gua di indonesia, kalinawan cave juga terletak di pedesaan sehingga perjalanan dari Daranak falls menuju Kalinawan cave kurang lebih memakan waktu 20 menit. saat sampai di Kalinawan cave kami disambut oleh Jason, pemandu resmi Gua tersebut. setelah membagikan alat pengaman masuk gua seperti helm dan headlamp kami diajak masuk kedalam gua. Gua ini terdiri dari tujuh Layer, namun kami hanya dapat memasuki dua layer karena untuk memasuki lima Layer lainnya harus menggunakan peralatan khusus masuk gua. Saat di dalam gua kami di ceritakan mengenai sejarah Kalinawan cave, bahwa gua ini pernah dijadikan sebagai rumah sakit saat terjadinya perang antara Filipina dengan Jepang. Beberapa ornament gua yang umumnya ada didalam gua dapat ditemukan juga di gua ini, seperti stalaktit, stalagmite, pilar, soda straw dan tirai. namun, beberapa bagian di gua ini telah mengalami kerusakan karena adanya pembuatan film layar lebar oleh sebuah home cinema. namun secara keseluruhan gua ini cukup menarik untuk ditelusuri.

Kalinawan Cave

                Setelah puas menelusuri Kalinawan cave yang memakan waktu kurang lebih 45 menit kami diantar kembali ke penginapan menggunakan truk yang sejak pagi kami gunakan. Sesampainya di penginapan kami langsung berkemas karena kami harus pindah ke penginapan selanjutnya yaitu sanpaloc inn. Di sanpaloc inn kami langsung beristirahat dan berkumpul lagi pada pukul 21.00 waktu Filipina untuk briefing kegiatan esok hari.

Kantor Pemerintahan Daerah Tanay

                24 Agustus 2015, kami diundang oleh pariwisata tanay untuk mendiskusikan perihal kegiatan kami di daranak falls dan Kalinawan cave kemarin. Kami di jemput oleh pemandu kami yaitu Don Pada pukul 09.00 waktu Filipina menggunakan jeepny, transportasi umum khas Filipina. Perjalanan menuju resort pariwisata Tanay memakan waktu kurang lebih 15 menit. Sesampainya di resort kami disambut oleh beberapa staf resort dan langsung diarahkan ke ruang rapat. Di ruang rapat kami di sambut oleh kepala resort dan gubernur Tanay. Setelah itu pihak Tanay memberikan persentasi mengenai pariwisata Tanay dan setelah itu kami memberikan persentasi mengenai kegiatan eksast. Setelah itu kami berdiskusi mengenai kegiatan yang telah kami lakukan kemarin. Pihak Tanay meminta masukan mengenai hal-hal yang perlu ditambahkan di Daranak falls dan Kalinawan cave. Setelah selesai berdiskusi, sekitar pukul 12.00 waktu Filipina kami kembali ke penginapan untuk beristirahat dan menyalin data. Seperti hari-hari sebelumnya, pada malam hari kami berkumpul untuk briefing kegiatan selanjutnya.

                25 Agustus 2015, kami berangkat dari penginapan menuju Masungi eco-park pada pukul 08.00 waktu Filipina dijemput oleh Don Menggunakan jeepny. Kami sampai di Masungi eco-park setengah jam kemudian dan langsung di sambut oleh Ann, pemandu kami di Masungi. setelah membagi helm untuk melindungi kepala dari benturan dengan batu-batu karst di kawasan ini, kami langsung dibawa ke lokasi tracking. Sebelum tracking kami diberi pengantar tentang masungi oleh Ann. setelah semua persiapan selesai, kami mulai tracking di jalan setapak yang cukup licin. sebagai tempat wisata, MKCA (Masungi Karst Conservation Area) memiliki banyak objek yang cukup menarik karena kawasan ini memiliki pemandangan yang unik terutama pada bentuk bebatuannya. Selain itu MKCA memiliki beberapa spot yang unik seperti spider web, tatay, nanay, dan beberapa kanopi yang jarang ditemukan ditempat lain.

                Selesai tracking kami langsung dibawa menuju kantor balai MKCA. Di sana kami beristirahat sejenak sambil dijamu dengan jus alpukat yang rasanya cukup nikmat. Setelah cukup beristirahat kami kembali ke Sanpaloc inn untuk merekap data dan beristirahat. Seperti biasanya, pada malam hari kami briefing untuk mendiskusikan kegiatan esok hari.

                26 Agustus 2015, hari ini hari kedua kami mengunjungi MKCA. Setelah kemarin kami hanya tracking untuk melihat kondisi umum kawasan, hari ini kami tracking untuk mengambil potensi yang ada di MKCA untuk dikembangkan lebih lanjut. Don kembali menjemput kami pada pukul 08.00 waktu Filipina menggunakan jeepny. Kali ini yang menjadi pemandu kami di MKCA adalah Ben yang juga merupakan seorang muslim. Sesampainya di MKCA kami langsung tracking untuk mengambil semua data yang diperlukan berupa potensi kanan kiri baik itu dari segi hazard, potensi flora, maupun fauna. Setelah selesai tracking, sekitar pukul 13.00 waktu Filipina kami di antar ke resort masungi untuk melakukan persentasi mengenai hasil yang kami dapatkan dua hari ini. Selain itu kami juga mendiskusikan mengenai pengelolaan MKCA dengan Ann sebagai data yang kami butuhkan. Selesai berdiskusi kami langsung diantar kembali ke penginapan untuk beristirahat dan juga briefing.

Masungi Karst Conservation Area

                27 Agustus 2015, kami check-out dari Sanpaloc inn pada pukul 05.00 pagi untuk menghindari macet di Manila. Kami dijemput oleh Edwin menggunakan mobil van. Sebelum menuju bandara, kami mampir sejenak ke resort pariwisata tanay untuk memberikan plakat sebagai kenang-kenangan dan langsung berangkat menuju bandara. Meskipun sedikit terkena macet, tapi kami tidak telat datang ke bandara untuk check-in. pukul 13.30 waktu Filipina kami terbang ke Puerto menggunakan penerbangan Air Asia dan mendarat setengah jam kemudian. Udara panas dari pantai langsung menyengat kulit saat kami turun dari pesawat. Namun itu tidak menyurutkan semangat kami untuk menikmati kota wisata ini. saat keluar dari bandara kami langsung melihat seseorang yang menuliskan nama kami di selembar kertas karton. Merekalah agen travel yang menjemput kami dan akan memandu kami selama di Puerto Princessa. Dari Bandara International Puerto Princessa kami langsung diantar ke penginapan kami selanjutnya menggunakan van. Penginapan kami kali ini bernama Traveler’s inn. Setelah pembagian kamar kami semua langsung beristirahat dikamar masing-masing dan Briefing lagi pada pukul 21.00 waktu Filipina.

                28 Agustus 2015, kami sarapan jam 06.00 pagi karena kami dijadwalkan akan dijemput pada 06.30 waktu Filipina. Kami dijemput oleh Marlon, pemandu kami kali ini menggunakan van. saat semua siap kami semua langsung menuju sabang, tempat penyebrangan menuju Puerto Princessa Underground River. Perjalanan dari penginapan menuju sabang memakan waktu kurang lebih dua jam dengan kondisi jalan yang berliku yang membuat perut kami sedikit mual. Saat sampai di sabang cuaca terik yang menyilaukan mata langsung menyambut kami. Kami langsung mengurus administrasi untuk menggunakan kapal kecil untuk menyebrang menuju Puerto princessa Underground River. Setelah mengantri, kami akhirnya mendapatkan tiga perahu yang dapat kami naiki. Selama menyebrang, banyak sekali pemandangan yang dapat kami nikmati, seperti sleeping giant yang terdiri dari dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan dan beberapa bentuk tebing batu yang berdiri tegak di tepi laut. Ketika sampai di Puerto Princessa Underground River kami disambut oleh pantai yang indah dan bersih. Kami langsung dibawa masuk menuju kawasan untuk bertemu dengan pengelola kawasan tersebut untuk berdiskusi mengenai pengelolaan kawasan tersebut. Puerto Princessa Underground River merupakan sebuah taman nasional yang pengelolaannya berada dibawah pemerintah daerah Puerto Princessa. Underground River merupakan salah satu kawasan taman nasional yang berada di zona pemanfaatan yang di gunakan sebagai objek wisata kawasan karst. Setelah selesai berdiskusi kami langsung naik boot untuk masuk kedalam gua yang menjadi objek wisata tersebut. Gua ini cukup besar dan indah dengan air yang mengalir disepanjang lorongnya. Banyak ornament unik yang ditemukan disepanjang perjalanan menelusuri gua ini yang mungkin tidak dapat di temukan di gua-gua lainnya di dunia. Namun tentu saja ornament yang umumnya dapat kita temukan di gua lain juga ada di gua ini.

Puerto Princessa Underground River

                Setelah selesai menelusuri gua inidah ini kami kembali kepantai untuk menyebrang lagi menggunakan perahu yang tadi kami tumpangi untuk kembali ke sabang. Di Sabang kami langsung makan siang di salah satu restoran yang telah disediakan oleh agen travel kami. Kami dijemput kembali untuk pulang ke penginapan pada pukul 13.00 waktu Filipina dan sampai di penginapan dua jam setelah itu. Kami langsung membersihkan diri karena badan yang cukup lengket dan kemudian beristirahat.

                29 Agustus 2015, kami check-out dari Travelers inn pada pukul 08.00 pagi dan dijemput oleh marlon menggunakan van. Sebelum berangkat kebandara untuk kembali ke Manila kami berkeliling kota terlebih dahulu ke beberapa tempat di Puerto, seperti Plaza Cuartel, Crocodile Farm, Bakers Hill, pusat oleh-oleh, dan beberapa tempat lainnya. setelah itu kami langsung diantar ke bandara untuk kembali ke Manila. Penerbangan kami pada pukul 15.30 sore dan langsung mendarat di Manila setengah jam kemudian. Kami di jemput oleh dr. Robby menggunakan van untuk menuju UPLB dengan perjalanan kurang lebih dua jam. Kami di antar ke penginapan kami yaitu trees hostel. Sebelum beristirahat kami diberi pengarahan oleh dr. Robby mengenai kegiatan yang akan kami lakukan empat hari kedepan.

                30 Agustus 2015, hari ini kami akan berkunjung ke Makiling Botanical Garden. kami ditemani salah satu mahasiswa uplb untuk berkeliling kebun raya ini. Pukul 08.00 pagi kami sudah berangkat dari penginapan menuju kebun raya dan berkeliling di kebun raya kurang lebih selama tiga jam. Kami belajar mengenai tumbuhan yang ada disana baik yang hanya ada di Filipina maupun  yang juga ada di Indonesia. Setelah berkeliling kami turun ke gerbang utama untuk membeli makanan dan kembali pulang ke penginapan untuk beristirahat.

                31 Agustus 2015, pukul 08.00 kami di kunjungi oleh mahasiswa kehutanan UPLB di Trees Hostel. Mereka memberi kami sambutan yang menyenangkan dengan menampilkan video-video kegiatan organisasi mereka. Mereka juga menyajikan makanan khas mereka yang ternyata juga ada di Indonesia. Setelah acara penyambutan kami diajak berkeliling UPLB hingga sore hari. Mereka tidak hanya mengenalkan gedung-gedung yang ada di kampus, tapi mereka juga mengenalkan pohon-pohon yang unik yang hanya ada di Filipina. Bahkan kami diajak memainkan permainan khas mereka. setelah puas berkeliling kami diantar kembali ke penginapan untuk beristirahat.

                1 September 2015, kami bertemu dengan dekan fakultas kehutanan. Kami di jemput oleh dr. Robby pada pukul 09.00 pagi menggunakan mobil menuju kantor dekan. Kami di sambut dengan baik oleh bapak dekan terutama karena IPB telah bekerja sama dengan UPLB dalam AUN. Kami berbincang-bincang mengenai kegiatan yang telah kami lakukan selama sepuluh hari terakhir di Filipina. Beliau berharap kegiatan kunjungan seperti ini dapat terus berlangsung terutama untuk kedua belah Universitas. Selain mengunjungi bapak dekan, kami juga dikunjungi oleh mahasiswa Indonesia yang ada di UPLB. Sangat senang rasanya dapat bertemu seseorang dengan bahasa yang sama dengan kami. Setelah selesai berbincang kami diantar kembali ke peenginapan.

University of the Phillipines Los Banos

                2 September 2015, kami dijemput oleh dr. Robby pada pukul 08.00 pagi untuk diantar menemui bapak diki senior kami di DKSHE IPB. kami bertemu beliau di kantornya selama kurang lebih satu jam. kami berbincang mengenai ASEAN, UPLB, bahkan Indonesia. Setelah puas bercengkrama dengan beliau, kami kembali ke Trees Hotel untuk mengambil barang-barang kami untuk kembali ke Indonesia. kami berangkat dari Trees Hotel pukul 10.00 menggunakan van dengan perjalanan kurang lebih dua jam menuju bandara. Sebelum ke bandara, kami diajak terlebih dahulu ke Mall of Asia untuk membeli makan siang dan sedikit oleh-oleh. Setelah puas memilih kami diantar ke bandara untuk terbang ke Indonesia. Penenerbangan kami pukul 20.55 malam dan mendarat di Bandara soekarno Hatta empat jam kemudian atau sekitar pukul 24.00 WIB.