Minggu, 30 November 2014

Press Release Diklat KPM “Tarsius” 2014


            Diklat Anggota KPM angkatan 49 merupakan Salah satu program kerja kelompok pemerhati Mamalia (KPM “Tarsius”) yang bertujuan sebagai open recruitment anggota KPM seta pengetahuan tentang mamalia, metode inventarisasi mamalia yang baik dan benar serta pengetahuan tentang KPM tersebut. Pada awal kegiatan dimulai dari wawancara, calon anggota KPM berjumlah 37 orang sampai akhirnya berjumlah 25 orang hingga rangkaian kegiatan diklat berakhir. Rangkaian kegiatan diklat KPM angkatan 49 dimulai dari awal desember hingga puncak diklat tersebut pada akhir maret. Rangkaian kegiatan ini terdiri dari pemberian materi, praktik berdasarkan materi yang telah diperoleh, kegiatan inventarisasi mamalia mandiri (ekspedisi mandiri), keakraban dan preservasi (Pengawetan Kering) sehingga waktu yang dibutuhkan terbilang lama.
            Rangkaian kegiatan diklat KPM dilakukan dibeberapa lokasi yaitu di kampus IPB, Cagar Alam Telaga Warna dan Gunung bunder. Penentuan lokasi tersebut berdasarkan potensi yang sesuai dengan konten materi yang dilaksanakan.
Rangkaian awal yang dilakukan yaitu wawancara calon anggota KPM guna mengetahui tujuan peserta diklat tersebut menginginkan menjadi anggota KPM, prioritas organisasi, potensi yang dimiliki, identitas diri, dll. Pada kegiatan ini juga dilakukan pemilihan ketua angkatan XI KPM. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 10 Desember 2013. 
Suksesi kepengurusan 2012/2013 dilaksanakan sebagai salahsatu rangkaian diklat KPM. Kegiatan yang bertujuan dalam pergantian generasi kepengurusan baru (2013/2014) ini  dihadiri oleh peserta diklat angkatan 49, kepengurusan 2012/2013 dan senior yang dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2013. Pemilihan calon ketua KPM pengurusan 2013/2014 ini dengan cara menanyakan kelayakan menjadi ketua KPM. Cara ini dilaksanakan karena calon Ketua KPM tersebut hanya 1 orang dimana awal rencana terdapat 3 orang. Namun 2 calon tersebut mendadak berhalangan hadir karena alasan tertentu. Sehingga berdasarkan hasil pertanyaan terkait kelayakan calon ketua KPM, terpilihlah Ilham Ananda sebagai ketua KPM kepengurusan 2013-2014.  
Selanjutnya pembekalan materi tentang sejarah KPM, pengetahuan mamalia secara umum dan alat inventarisasi mamalia yang dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2014. Kegiatan ini dilaksanakan oleh peserta diklat dengan pemateri oleh panitia sendiri dan ketua KPM angkatan 2012/2013 (Kendy Danang Prayogi).  
Dilanjutkan dengan pemberian materi berupa metode langsung 23 Desember 2013. Pada materi ini diisi oleh panitia dan dihadiri oleh peserta diklat. Kegiatan ini menjelaskan metode-metode langsung dalam mengambil data mamalia
Rangkaian selanjutnya yaitu materi berupa metode tidak langsung yang dilaksanakan di kampus pada tanggal 27 Desember 2013. Kegiatan ini dilaksanakan pada pagi hari menjelang siang. Materi yang di berikan berupa metode pengamatan tidak langsung yaitu idetifikasi mamalia melalui jejak, feses (kotoran), bekas pakan dan rambut satwa mamalia.
Aplikasi dari metode tersebut dilaksanakan di kampus pada tanggal 28 Desember 2013. Kegiatan inidi bimbing langsung oleh panitia dengan memberikan arahan terkait kondisi dilapang. Pada kegiatan ini, peserta diklat dibagi dalam beberapa lokasi pengamatan yaitu di tegakan bambu, tegakan sengon rektorat, hutan Al-hurriyah, arboretum lanskap, dsb. Beberapa teknik yang diajarkan diantaranya metode line transect, dan strip transect.
Tanggal 18 Januari 2014 menjelang datangnya program kerja rafflesia, dilaksanakan kegiatan kuliah pembekalan KPM tentang karakterisrik habitat Owa jawa (Hylobates moloch), dan Surili (Presbytis comata) serta keanekaragaman mamalia di CA Gunung Tilu. Kegiatan ini termasuk dalam rangkaian diklat, sehingga pengetahuan yang di peroleh tidak terbatas pada peserta rafflesia saja. Pemberian materi yang pada hari tersebut yaitu Romi Prasetyo yang menjelaskan tentang karakterisrik habitat Owa jawa (Hylobates moloch), dan Surili (Presbytis comata) serta Afroh Manshur yang menjelaskan tentang keanekaragaman mamalia di CA Gunung Tilu. Materi utama yang dijelaskan oleh kedua pemateri tersebut yaitu bagaimana teknik pengambilan data serta cara pengolahannya.    
Selanjutnya  ekspedisi mandiri yang dilakukan pada tanggal 28 Februari 2014 di CA Telaga Warna dengan kajian “Keanekaragaman Mamalia di CA Telaga Warna”. Kegiatan ini merupakan rangkaian diklat yang melatih kemandirian peserta diklat untuk menghadapi ekspedisi baik kegiatan pra ekspedisi, saat ekspedisi maupun pasca ekspedisi. Selain itu melatih kemampuan dan wawasan peserta saat menghadapi kondisi lapang diluar kampus sehingga peserta diklat harapannya dapat menghadapi apapun segala kondisinya.
Pada ekspedisi ini ada beberapa peserta diklat yang tidak mengikuti kegiatan ini dikarenakan kondisi tertentu sehingga dilaksanakannya kegiatan pengamatan mandiri dengan kajian khusus “Identifikasi Jenis Pakan Bajing Kelapa (Callosciurus notatus) di Arboretum Fakultas Kehutanan IPB”. Kegiatan ini diikuti oleh 3 orang peserta diklat yaitu peserta yang tidak dapat hadir dalam ekspedisi mandiri di CA Telaga Warna.
Lalu setelah dilakukan ekspedisi maupun pengamatan mandiri, dilakukannya seminar hasil ekspedisi dan pengamatan mandiri. Seminar hasil ekspedisi ini di hadiri oleh panitia diklat, peserta diklat sebagai tim penyaji seminar serta senior. Hasil ekspedisi di CA Telaga Warna dan Pengamatan mandiri di Kampus IPB dilakukan pada waktu yang berbeda. Seminar ini sangat membantu dalam proses pembuatan laporan baik pada ekspedisi mandiri maupun pengamatan mandiri. Hal ini terlihat banyaknya saran dan kritik yang membangun sehingga dapat mempermudah peserta diklat dalam penyempurnaan laporan hasil ekspedisi maupun pengamatan mandiri.   
Rangkaian berikutnya yaitu pra puncak terkait persiapan puncak yang dilaksanakan di gunung bunder. Kegiatan puncak tersebut terdiri dari presentasi singkat tugas yang telah diberikan pada pra puncak, review materi yang telah diberikan selama awal kegiatan hingga pra puncak, evaluasi dan motivasi bagi peserta diklat sehingga dapat berkontribusi dan loyal terhadap KPM maupun Himakova. Selanjutnya pada puncak tersebut terdapat beberapa peserta yang lulus bersyarat dikarenakan beberapa rangkaian kegiatan yang tidak dapat dihadiri. Sehingga dilaksanakannya kegiatan keakraban yaitu makan-makan dan sharing bersama senior serta kegiatan preservasi kering.  
            Kegiatan keakraban ini merupakan kegiatan yang mengundang anggota KPM dengan tujuan dapat meningkatkan kembali keakraban antar anggota KPM. Kegiatan ini berisikan sharing-sharing baik tentang wawasan maupun tentang pengalaman serta dilakukan makan-makan ringan. Selama kegiatan, para peserta pada kegiatan tersebut sangat antusias dan saling membantu. Acara kegiatan ini dihadiri lebih kurang 45 peserta.

          
  Kegiatan preservasi dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2014 di lab. Vertebrata Hama dept. Hama Proteksi Tanaman. Kegiatan  peservasi ini dihadiri Dr. Ir. Swastiko Priyambodo, M.Si selaku dosen Hama Proteksi Tanaman beserta koordinator Lab. Vertebrata Hama yang mengisi materi pada pagi hari tersebut dan di dampingi oleh beberapa mahasiswa/i dept. HPT sebagai asprak (Asisten Praktikum). Objek kegiatan ini yaitu tikus putih dan mencit. Antusias yang tinggi ini menghasilkan berbagai kreatifitas bentuk gaya pada tikus putih dan mencit. Acara kegiatan ini dihadiri lebih kurang 35 peserta. 



0 comments:

Posting Komentar

Copyright © HIMAKOVA | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top