Mengenal Lebih Dekat Si Hijau Dari Timur

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor dari Fakultas Kehutanan, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (DKSHE) yang tergabung didalam himpunan profesi Himakova baru saja melaksanakan kegiatan ekspedisi studi konservasi lingkungan (surili) di Taman Nasional Manusela. Terbagi kedalam delapan kelompok pemerhati seperti burung, mamalia, herpetofauna, kupu-kupu, flora, gua, ekowisata dan fotografi konservasi, tim surili mengeksplorasi kawasan TN.Manusela dengan berbagai keanekaragaman hayati. Berbagai jenis flora fauna serta potensi ekowisata di dapat dari kegiatan ekspedisi ini. Salah satu jenis yang menarik adalah jenis yang didapatkan oleh kelompok pemerhati herpetofauna yaitu dari jenis amphibi dengan corak tubuh yang berwarna hijau.

Katak yang bernama latin Litoria infrafrenata (Günther, 1867) ini ditemukan oleh kelompok pemerhati herpetofauna di TN.Manusela di Pulau Seram. Katak ini dapat dijumpai di dalam hutan maupun disekitar perumahan penduduk yang bertempat tinggal di pesisir pantai. Namun menurut salah seorang warga, katak ini justru lebih banyak dan mudah di jumpai di kawasan perumahan penduduk.

Katak ini memiliki tubuh dengan warna dominan hijau terang  namun katak jenis ini juga dapat ditemui berwarna kecoklatan. Yang khas dari katak ini adalah terlihat disekitar mulut atau bibir bagian bawah berupa garis berwarna putih. Oleh sebab itu katak ini dijuluki katak pohon berbibir putih atau dalam bahasa inggrisnya white-lipped tree frog. Selain itu ujung-ujung jari dari katak ini memiliki seperti bantalan besar yang dimana memudahkan katak ini dalam bergerak. Katak ini merupakan tipe satwa terestrial dimana umumnya memiliki habitat di atas pohon atau d antara pepohonan. Sehingga dengan bentuk kaki yang seperti itu katak ini dapat dengan mudah berpindah atau bergerak dari satu tempat ke tempat lain di atas pohon.

Nur Dyah Ayu Novita/ E34100045