Akhirnya badak Sumatra Dapat Bunting Juga..
Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) betina asal Suaka Rhino Sumatera, Way Kambas yang bernama Ratu akhirnya berhasil bunting setelah 18 kali dikawinkan dengan badak jantan Sumatera kelahiran Amerika Serikat, Andalas. Berita gembira tersebut disampaian Yayasan Badak Indonesia dalam jumpa pers di Kementrian Kehutanan, Jakarta, Jumat (19/2/2010).
Ratu dipastikan hamil setelah dilakukan pemeriksaan USG pada 16 Februari yang menunjukkan adanya kantong embrio dan tali pusar yang berkembang pada rahim Ratu. "Ini merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi penggiat konservasi badak Indonesia dan dunia. Karena ini pertama kali terjadi di Indonesia, di penangkaran," kata Ketua Yayasan Badak Indonesia, Widodo Ramono.
Untuk diketahui, jumlah badak Sumatera di seluruh dunia saat ini hanya sekitar 200 ekor. Sedikitnya jumlah badak dikarenakan badak sulit dikembangbiakan. Dalam kesempatan yang sama Widodo mengatakan, kesempatan badak betina untuk hamil sangatlah tipis. Pasalnya, waktu ovulasi badak betina sangat singkat, yakni hanya selama 4 hari. Seandainya dalam 4 hari tersebut badak betina tidak dikawinkan dengan sang jantan, maka masa ovulasi betina berikutnya menjadi tidak teratur dan tak bisa terprediksi.
"Untuk ketemunnya badak juga sulit, jumlahnya sedikit, alamnya luas. Yang istimewa, jika pas ovulasi tidak terjadi perkawian, ketemu ovulasinya lagi tidak 20 hari lagi, tapi bisa tidak jelas kapan ovulasi lagi," katanya.
Untuk itulah, dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementrian Kehutanan, Darori mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung konservasi badak dengan mengunjungi daerah-daerah, penyuluhan, serta menjalin kerjasama yang baik antara pemerintah, LSM, kebun binatang, serta dunia internasional.
0 comments:
Posting Komentar