Rabu, 15 Mei 2013

'Superban' KPK goes to Subang

            Kegiatan Studi Penangkaran bersama Sarpedon 2013 merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh anggota Kelompok Pemerhati Kupu-kupu (KPK) “Sarpedon” Himakova. Tujuan utama dalam pelaksanaan kegiatan yang lebih dikenal dengan Superban adalah memberikan dan/atau meningkatkan pengetahuan mengenai teknik pengelolaan penangkaran kupu-kupu. Sasaran utamanya adalah anggota KPK kepengurusan 2012/2013, namun tidak menutup kemungkinan bagi anggota Himakova non-KPK untuk turut berpartisipasi.

            Pada tahun ini, Superban dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 21 April 2013 dan lokasi pelaksanaannya adalah Butterfly Heaven Panaruban, sebuah penangkaran home industry yang berada di Desa Panaruban, Subang. Kegiatan ini diikuti oleh 17 anggota KPK dan 8 anggota Himakova non-KPK.

            Peserta Superban menuju lokasi pelaksanaan dengan menggunakan minibus. Tempat yang sempit mengharuskan peserta terbagi menjadi dua tim, tim pertama mengunjungi kandang display terlebih dahulu sedangkan tim kedua mengunjungi kantor pengelola. Kupu-kupu yang terdapat di dalam kandang sangat bervariasi, diantaranya Papilio polytes, Papilio memnon, Graphium agamemnon dan Doleschallia bisaltide. Famili Papilionidae adalah famili dengan jumlah inidividu yang paling melimpah dibandingkan dengan famili lain. Jenis kupu-kupu yang beranekaragam di penangkaran disebabkan tingginya variasi jenis tumbuhan pakan dan inang, misalnya tumbuhan sirih hutan, pohon sirsak dan lain-lain. Selain itu, tumbuhan berbunga seperti pagoda dan soka cukup melimpah di dalam kandang display.

            Berbeda dengan kandang display yang terdapat beragam jenis kupu-kupu, di kandang reproduksi hanya terdapat ulat-ulat dan potongan batang dari tumbuhan pakan yang dimasukkan ke dalam botol gelas. Kandang ini dikhususkan menjadi tempat bagi ulat untuk berkembang hingga pada akhirnya menjadi kepompong. Pada botol yang berbeda terdapat jenis ulat yang berbeda pula, sebab tiap jenis ulat memiliki tumbuhan pakan yang berbeda, sehingga harus dipisahkan. Apabila ulat telah siap untuk bermetamorfosis menjadi kepompong, maka akan dipindahkan ke kandang yang berbeda. Di dalam kandang tersebut berisikan banyak kepompong dengan jenis yang beragam. Terdapat satu jenis kepompong yang menarik perhatian peserta Superban, dimana kepompong tersebut berukuran besar dan memiliki kulit tebal. Setelah mewawancarai pengelola, diketahui bahwa kepompong itu adalah kepompong Attacus atlas yang berasal dari famili Saturniidae. Ngengat yang juga dikenal dengan The Atlas moth ini sering ditemukan di daun teh dan untuk manajemen pakannya tidak sulit dikarenakan jenis ini memakan hampir seluruh jenis tumbuhan yang berdaun hijau.

            Selain kandang reproduksi untuk ulat dan kepompong, di dalam kantor pengelola juga terdapat oven yang digunakan dalam tahapan offset kupu-kupu. Beberapa figura yang berisikan awetan kupu-kupu terpajang dengan rapih di dinding kantor. Penangkaran ini diawali dari ketertarikan sang pemilik, Ibu Tri, dengan indahnya seekor kupu-kupu, hingga akhirnya sekarang mampu mendistribusikan hasil offset hingga ke luar kota. Selain itu, pengelola telah mengirimkan beberapa jenis kepompong ke taman kupu-kupu yang terdapat di Parongpong, Bandung. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak pengelola, kendala yang dihadapi dalam pengelolaan penangkaran ini adalah cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini. Selain membantu dalam pelestarian kupu-kupu, penangkaran Butterfly Heaven Panaruban mampu menunjang perekonomian masyarakat sekitar dengan membuka lapangan kerja.

            Kunjungan penangkaran berlangsung selama dua jam hingga pukul 13.30 WIB. Pada akhir kegiatan, kami diberikan cindera mata berupa kepompong Attacus atlas yang nantinya akan diletakkan di Penangkaran Kupu-kupu “Sarpedon”, Institut Pertanian Bogor.

 

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © HIMAKOVA | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top